Audiensi Homeschooling HSPG dan Asah Pena Indonesia dengan Wakil Menteri Pendidikan: Aspirasi untuk Pendidikan Nonformal dan Informal

  • admin_hspg |
  • 17 Des 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Pada Senin, 9 Desember 2025, Homeschooling HSPG bersama Asah Pena Indonesia menggelar audiensi penting dengan Wakil Menteri Pendidikan, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A.. Pertemuan ini menjadi langkah nyata dalam menyampaikan aspirasi serta masukan konstruktif terkait pendidikan nonformal dan informal (PNFI) di Indonesia. Kehadiran ini membuktikan komitmen kuat untuk memperjuangkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan adil bagi seluruh anak bangsa.


    Latar Belakang Audiensi


    Pendidikan nonformal dan informal sering kali dipandang sebelah mata dibandingkan pendidikan formal. Namun, faktanya, sistem ini berperan besar dalam menjangkau anak-anak yang memiliki kebutuhan belajar fleksibel, seperti peserta didik di Homeschooling HSPG. Dalam audiensi tersebut, Asah Pena Indonesia, yang merupakan organisasi yang memperjuangkan hak dan pengelolaan pendidikan nonformal, menyampaikan harapan agar PNFI mendapatkan perhatian yang setara dengan pendidikan formal.


    Dengan mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan di Indonesia harus berjalan secara berkeadilan, demokratis, dan tanpa diskriminasi.


    Poin Penting dalam Audiensi


    Dalam audiensi dengan Wakil Menteri Pendidikan, ada beberapa poin utama yang disampaikan oleh Homeschooling HSPG dan Asah Pena Indonesia, yaitu:


    1. Harmonisasi Kebijakan Pusat dan Daerah

    Kebijakan pendidikan nonformal dan informal perlu selaras antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini bertujuan agar program-program PNFI dapat terlaksana dengan baik dan merata di seluruh wilayah Indonesia.


    1. Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Tenaga Pendidik PNFI

    Pengelolaan tenaga pendidik menjadi perhatian utama dalam audiensi ini. Kualitas tutor harus ditingkatkan melalui program pelatihan berkelanjutan, sekaligus memastikan kesejahteraan tenaga pendidik yang selama ini masih sering diabaikan.


    1. Peta Jalan Pendidikan yang Inklusif dan Adil

    Pentingnya kebijakan yang mendukung pendidikan nonformal dan informal sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. Pemerintah diharapkan memberikan fasilitas dan dukungan penuh agar PNFI semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi peserta didik.


    Harapan untuk Pendidikan Nonformal dan Informal


    Pertemuan ini menjadi harapan baru bagi pendidikan nonformal dan informal di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan PNFI bisa lebih berkembang dan diakui sebagai bagian penting dalam sistem pendidikan nasional.


    Sebagaimana disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan, pendidikan nonformal dan informal memegang peranan kunci dalam memastikan pendidikan merata dan inklusif di Indonesia. Dukungan ini tidak hanya berfokus pada peserta didik, tetapi juga tenaga pendidik serta pengelola lembaga pendidikan nonformal.


    Kesimpulan


    Audiensi Homeschooling HSPG dan Asah Pena Indonesia dengan Wakil Menteri Pendidikan menjadi langkah signifikan dalam mendorong perhatian lebih terhadap pendidikan nonformal dan informal (PNFI). Dengan kolaborasi yang solid antara lembaga pendidikan dan pemerintah, diharapkan masa depan pendidikan Indonesia akan lebih inklusif dan berkualitas.


    Homeschooling HSPG berkomitmen untuk terus memberikan layanan pendidikan terbaik berbasis bakat dan minat, demi menciptakan generasi unggul dan berdaya saing.


    Penulis: Brahmastya Artanto


    Informasi selengkapnya dapat menghubungi 

    Hotline: 0812 1516 8833

    Telepon (0274) 512 160


    “Homeschooling HSPG, Sekolah Berbasis Bakat dan Minat”



    Comments



    Related Post

    Homeschooling HSPG Semakin Diminati

  • admin_hspg |
  • 13 Mei 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Tahun 2023 Homeschooling HSPG kembali menorehkan pencapaian yang membanggakan, dengan mengantarkan kurang lebihnya 70 siswanya lolos ujian masuk PTN yang dicita-citakan. Beberapa siswa berhasil masuk PTN favorit, seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Airlangga, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

    e-Rapor Kurikulum Merdeka

  • admin_hspg |
  • 13 Mei 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan e-Rapor Kurikulum Merdeka menjadi sesederhana mungkin, sehingga diharapkan dapat memudahkan guru dan wali kelas saat menggunakannya. Aplikasi e-rapor merupakan opsi alat bantu bagi guru dan satuan pendidikan melakukan pelaporan hasil belajar peserta didik untuk disampaikan kepada orang tua atau wali murid sebagai alat bantu.