Belajar Hidup Hemat dan Mandiri ala MasterChef di Homeschooling HSPG

  • admin_hspg |
  • 20 Nov 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Pernah membayangkan pengalaman masak-memasak seru ala MasterChef dalam kegiatan sekolah? Di Homeschooling HSPG, salah satu homeschooling terdekat yang berfokus pada pemberdayaan siswa, hal ini menjadi nyata! Pada tanggal 15 November 2024, siswa HSPG mengikuti kegiatan memasak yang tidak hanya melatih keterampilan dapur, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian, pengelolaan uang yang hemat, dan rasa syukur terhadap apa yang dimiliki.


    Belanja dengan Uang Rp 50.000: Tantangan yang Menginspirasi


    Dalam kegiatan ini, siswa dibagi menjadi delapan kelompok, masing-masing beranggotakan 7–8 orang. Mereka diberi tantangan sederhana namun bermakna: membeli bahan makanan untuk kelompok mereka dengan anggaran hanya Rp 50.000. Dengan jumlah yang terbatas ini, siswa diajak berbelanja di pasar tradisional terdekat, seperti Pasar Talok, Pasar Lempuyangan, dan Pasar Demangan.


    Dok HSPG. Belanja di Pasar


    Kegiatan belanja ini diawasi oleh pendamping kelompok, yang diam-diam mencatat bagaimana siswa berinteraksi dengan pedagang, menawar harga, dan mengelola uang mereka. Salah satu siswa dengan semangat berkomentar, “Ternyata menawar itu butuh keberanian dan strategi!” Pengalaman langsung ini memberikan wawasan baru bahwa pasar tradisional adalah tempat pembelajaran hidup yang nyata, menekankan nilai pemberdayaan di tengah kesederhanaan.


    Masak Ala MasterChef: Dari Nasi Hingga Ayam Teriyaki


    Setelah belanja selesai, para siswa mulai proses memasak dengan penuh antusias. Dimulai dari menanak nasi sendiri hingga memasak lauk pauk dan sayuran, suasana dapur berubah menjadi ajang kolaborasi. Ada kelompok yang memasak ayam teriyaki, sop sayur, telur dadar, hingga cah kangkung dengan lauk tahu dan tempe.


    Dok HSPG. Hasil Masakan dan Total Anggaran yang Digunakan


    Keseruan meningkat saat ada siswa yang mengenakan helm untuk menggoreng agar terhindar dari cipratan minyak panas. Momen ini disambut gelak tawa dari teman-teman mereka, menjadikan suasana semakin hangat. Kegiatan ini bukan hanya soal memasak, tetapi juga melibatkan kerja sama tim. Ada yang bertugas mencuci bahan, memotong, mengupas bawang, hingga menyiapkan sayuran dan lauk pauk. “Berasa ikut kompetisi masak di TV!” ujar salah satu siswa, penuh semangat.


    Presentasi dan Refleksi: Memahami Nilai Kemandirian dan Hemat


    Setelah proses memasak selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil masakan mereka kepada guru yang bertindak sebagai juri, yaitu Mr. Anggo Marantika, M.Sc. dan Mrs. Trivina Widiasti, S.S. Para siswa menceritakan pengalaman mereka, mulai dari strategi belanja hingga tantangan selama memasak.


    Ketika ditanya tentang pelajaran yang mereka dapatkan, beberapa siswa mengungkapkan:


    “Saya jadi lebih mandiri karena biasanya tinggal makan saja di rumah.”

    “Ternyata memasak itu sulit, apalagi kalau uangnya terbatas.”

    “Uang Rp 50.000 itu banyak kalau dipakai bijak, tapi kalau buat gaya-gayaan, habis dalam sekejap.”


    Dok HSPG. Sesi Presentasi dan Refleksi


    Mr. Anggo menutup sesi dengan refleksi mendalam. Ia menjelaskan bahwa uang Rp 50.000 bisa memberi makan kelompok beranggotakan 7–8 orang jika dikelola dengan baik. Sebaliknya, di tempat seperti restoran mewah atau kafe modern, jumlah yang sama hanya cukup untuk satu menu. Ia juga mengingatkan siswa untuk lebih menghargai usaha para ibu di rumah yang cermat mengelola keuangan demi kesejahteraan keluarga.


    Pesan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjauhi sifat hedonisme dan lebih menghargai nilai setiap rupiah yang dimiliki.


    Membangun Kemandirian Melalui Pendidikan Non-Formal di Homeschooling HSPG


    Melalui kegiatan seperti ini, Homeschooling HSPG kembali menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pendidikan non-formal yang membangun karakter siswa. Sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, program ini memperlihatkan bagaimana pusat kegiatan belajar masyarakat dapat menjadi wadah untuk mengasah keterampilan hidup.


    Di HSPG, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka diajak menjadi individu yang lebih mandiri, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan serta sesama.


    Daftar Sekarang di Homeschooling HSPG!


    Ingin anak Anda belajar kemandirian dan menghargai kehidupan dengan cara yang kreatif dan bermakna? Homeschooling HSPG adalah pilihan homeschooling terdekat yang menggabungkan pemberdayaan dengan pendekatan pendidikan yang fleksibel. Daftar sekarang dan jadilah bagian dari perjalanan pendidikan yang tak terlupakan di HSPG!


    (brahmastya artanto)


    Informasi selengkapnya dapat menghubungi 

    Hotline: 0812 1516 8833

    Telepon (0274) 512 160


    “Homeschooling HSPG, Sekolah Berbasis Bakat dan Minat”



    Comments



    Related Post

    Kapan Waktu yang Tepat Untuk Ke Psikolog?

  • lumut |
  • 29 Agu 2023 |
  • 0 |
  • 0

    Tau gak sih, kalo kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik? Mungkin seringkali kamu merasa baik-baik saja, tapi tanpa kamu sadari bisa saja sebenarnya kamu butuh bantuan tenaga profesional loohhh. Nah, tenaga profesional itu adalah psikolog atau psikiater. Yuuk kita simak beberapa hal yang menandakan kamu perlu ke tenaga profesional.

    Pembelajaran Muatan Khusus, Homeschooling HSPG Jadi Percontohan Nasional

  • lumut.testing |
  • 2 Feb 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Homeschooling HSPG Yogyakarta ditunjuk oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI menjadi salah satu model pendidikan nonformal (homeschooling) di Indonesia. Untuk mengetahui keunggulan-keunggulan yang dimiliki HSPG, Pusat Kurikulum dan Perbukuan melakukan identifikasi ke HSPG, 19-21 April 2021.