Pemberdayaan Empati Melalui Kegiatan Bakti Sosial di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu

  • admin_hspg |
  • 20 Nov 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Sebagai salah satu homeschooling terdekat dan terbaik yang mengusung pendidikan non-formal, Homeschooling HSPG kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun karakter siswa melalui program bakti sosial. Program ini berlangsung di panti asuhan Yayasan Sayap Ibu, yang terbagi menjadi dua lokasi: Panti 1, tempat pengasuhan anak/balita terlantar, dan Panti 2, pusat rehabilitasi untuk anak-anak penyandang disabilitas majemuk. Kegiatan ini tidak hanya mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka, tetapi juga menjadi bentuk nyata pemberdayaan empati di kalangan siswa.


    Homeschooling Terdekat dengan Program Empati dan Pemberdayaan di Panti Asuhan


    Program ini merupakan bagian dari upaya Homeschooling HSPG sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dalam mendekatkan siswa kepada realitas sosial, terutama mereka yang membutuhkan bantuan dan kasih sayang. Dalam kegiatan ini, siswa berinteraksi langsung dengan anak-anak panti asuhan dan turut serta dalam aktivitas harian para pengasuh.


    Siswa yang mengikuti program ini diajak untuk memahami pentingnya empati, solidaritas, dan rasa syukur atas kehidupan yang mereka miliki. Hal ini sejalan dengan visi Yayasan Sayap Ibu, yaitu menyediakan perlindungan dan pengasuhan holistik bagi anak-anak terlantar maupun penyandang disabilitas.


    Panti 1: Pengalaman Mengasuh dan Memberikan Kasih Sayang


    Di Panti 1, yang berlokasi di Jl. Rajawali No.3, Condongcatur, Depok, Sleman, siswa terlibat dalam aktivitas perawatan bayi dan balita terlantar. Anak-anak yang dirawat di sini merupakan hasil serahan dari dinas sosial atau temuan dari masyarakat. Kegiatan yang dilakukan meliputi:


    • Membersihkan botol susu dan membuat susu formula.

    • Menyiapkan makanan bayi dan menyuapi anak-anak makan.

    • Mengganti popok bayi.

    • Bermain dan menghibur anak-anak panti.

    • Membersihkan area panti untuk menciptakan lingkungan yang sehat.


    Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk memahami tanggung jawab besar yang diemban para pengasuh panti dalam merawat anak-anak yang tidak memiliki keluarga. Aktivitas ini juga memperkuat rasa syukur dan kepedulian mereka terhadap sesama.


    Panti 2: Membangun Empati Melalui Interaksi dan Rehabilitasi


    Panti 2 yang berlokasi di Jl. Solo Km 11, Purwomartani, Kalasan, Sleman, merupakan tempat rehabilitasi untuk anak-anak penyandang disabilitas majemuk. Di sini, siswa Homeschooling HSPG diajak untuk:


    • Mendengarkan penjelasan dari para pengasuh mengenai tantangan dan perjuangan anak-anak panti.

    • Berinteraksi dengan anak-anak panti yang memiliki kebutuhan khusus, meski beberapa di antaranya sulit diajak berkomunikasi.

    • Bermain dan mewarnai bersama anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) G Daya Ananda, yang berada satu kompleks dengan Panti 2.


    Ibu Devi Indah Puspita Sari, S.Pd, selaku Kepala Panti 2, menyampaikan rasa terima kasih kepada Homeschooling HSPG atas kunjungan ini. Beliau juga berpesan pentingnya menjaga tanggung jawab dalam pergaulan, khususnya untuk mencegah kehamilan di luar nikah. “Kalaupun terlanjur, jangan buang anak itu. Mereka juga manusia yang berhak hidup dan dikasihi,” tegasnya.


    Pengalaman Tak Terlupakan: Menumbuhkan Rasa Syukur dan Kagum


    Adzkia, seorang siswa kelas X dari Homeschooling HSPG, mengungkapkan kesannya setelah berkunjung ke Panti 2. “Saya bersyukur karena ada yang lebih kurang dari kita. Saya juga kagum dengan dedikasi para pengasuh panti yang merawat anak-anak ini dengan penuh cinta,” ujarnya.


    Kegiatan ini menjadi momen refleksi bagi siswa untuk memahami keberagaman kondisi sosial dan pentingnya berkontribusi bagi masyarakat. Program ini sekaligus menanamkan nilai-nilai empati yang menjadi salah satu pilar utama pendidikan non-formal di Homeschooling HSPG.


    Yayasan Sayap Ibu: Komitmen pada Perlindungan Anak


    Yayasan Sayap Ibu memiliki misi mulia dalam memberikan perlindungan, perawatan, dan pengasuhan bagi anak-anak terlantar maupun penyandang disabilitas. Melalui rehabilitasi fisik, psikis, sosial, dan keterampilan, yayasan ini membantu anak-anak agar dapat hidup mandiri di masa depan. Kegiatan di panti ini mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka, yang berfokus pada pendidikan berbasis karakter dan empati.


    Homeschooling HSPG: Tempat Terdekat untuk Pendidikan yang Membumi


    Homeschooling HSPG membuktikan bahwa homeschooling terdekat bukan hanya tentang fleksibilitas belajar, tetapi juga membangun karakter siswa melalui pemberdayaan dan empati. Melalui kolaborasi dengan panti asuhan Yayasan Sayap Ibu, siswa diajak untuk memahami bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga melalui interaksi dengan sesama.


    Dengan pendekatan berbasis kurikulum merdeka dan didukung oleh konsep pusat kegiatan belajar masyarakat, Homeschooling HSPG terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang cerdas, berempati, dan siap menghadapi tantangan global. Bakti sosial di panti asuhan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah tentang mencintai dan melayani.


    (brahmastya artanto)


    Informasi selengkapnya dapat menghubungi 

    Hotline: 0812 1516 8833

    Telepon (0274) 512 160


    “Homeschooling HSPG, Sekolah Berbasis Bakat dan Minat”



    Comments



    Related Post

    Homeschooling HSPG Semakin Diminati

  • admin_hspg |
  • 13 Mei 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Tahun 2023 Homeschooling HSPG kembali menorehkan pencapaian yang membanggakan, dengan mengantarkan kurang lebihnya 70 siswanya lolos ujian masuk PTN yang dicita-citakan. Beberapa siswa berhasil masuk PTN favorit, seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Airlangga, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

    e-Rapor Kurikulum Merdeka

  • admin_hspg |
  • 13 Mei 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan e-Rapor Kurikulum Merdeka menjadi sesederhana mungkin, sehingga diharapkan dapat memudahkan guru dan wali kelas saat menggunakannya. Aplikasi e-rapor merupakan opsi alat bantu bagi guru dan satuan pendidikan melakukan pelaporan hasil belajar peserta didik untuk disampaikan kepada orang tua atau wali murid sebagai alat bantu.