Susunan Acara Bukber (Buka Bersama) yang Seru dan Bermakna untuk Keluarga & Komunitas

  • admin_hspg |
  • 13 Mar 2025 |
  • 0 |
  • 2

    Buka bersama atau bukber bukan hanya sekadar momen makan bersama setelah seharian berpuasa. Lebih dari itu, bukber bisa menjadi ajang silaturahmi, kebersamaan, serta momen berbagi keberkahan Ramadhan.


    Baik diadakan dalam lingkup keluarga, sekolah, komunitas, atau teman-teman, susunan acara yang rapi dapat membuat acara lebih terarah, menyenangkan, dan penuh makna. Berikut ini beberapa contoh susunan acara buka bersama yang bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan!


    5 Contoh Susunan Acara Buka Bersama yang Bisa Dicoba


    1. Bukber Keluarga Sederhana


    Cocok untuk keluarga yang ingin menikmati suasana hangat bersama anak-anak di rumah.


    Susunan acaranya:

    16.30 – 17.15: Persiapan berbuka bersama anak-anak (misalnya, anak membantu menyusun makanan ringan di meja).

    17.15 – 17.45: Kajian ringan atau membaca kisah islami (bisa dari buku atau menonton video edukatif).

    17.45 – 18.00: Membaca doa berbuka dan berbuka puasa dengan takjil.

    18.00 – 18.30: Shalat Maghrib berjamaah.

    18.30 – selesai: Makan malam dan berbincang santai tentang refleksi Ramadan.


    2. Buka Bersama Teman Sekolah atau Komunitas


    Bisa diadakan di rumah atau tempat makan dengan suasana santai.


    Susunan acara:

    16.30 – 17.15: Ice-breaking (permainan ringan atau sharing pengalaman puasa).

    17.15 – 17.45: Tausiyah atau diskusi Islami ringan.

    17.45 – 18.00: Berdoa bersama dan berbuka dengan takjil.

    18.00 – 18.30: Shalat Maghrib berjamaah.

    18.30 – selesai: Makan bersama dan ngobrol santai.


    3. Bukber dengan Kegiatan Sosial


    Dapat dilakukan bersama teman atau keluarga dengan konsep berbagi.


    Susunan acara:

    16.30 – 17.15: Persiapan berbagi takjil atau nasi kotak untuk orang yang membutuhkan.

    17.15 – 17.45: Berbagi takjil di lokasi yang sudah ditentukan.

    17.45 – 18.00: Berbuka bersama di tempat berbagi.

    18.00 – 18.30: Shalat Maghrib berjamaah.

    18.30 – selesai: Refleksi bersama tentang makna berbagi dan evaluasi kegiatan.


    4. Buka Bersama Outdoor (Ngabuburit Seru di Taman atau Tempat Wisata)


    Menjadikan ngabuburit lebih menyenangkan dengan suasana outdoor.


    Susunan acara:

    16.30 – 17.15: Piknik santai di taman dengan ngobrol ringan atau bermain.

    17.15 – 17.45: Tadabbur alam atau sharing pengalaman Ramadan.

    17.45 – 18.00: Berbuka puasa dengan takjil.

    18.00 – 18.30: Shalat Maghrib di masjid terdekat.

    18.30 – selesai: Makan malam bersama dan mengabadikan momen kebersamaan.


    5. Bukber dengan Konsep Edukasi Anak


    Dikhususkan untuk anak-anak agar lebih memahami Ramadan dengan menyenangkan.


    Susunan acara:

    16.30 – 17.15: Storytelling tentang kisah Ramadan atau Nabi.

    17.15 – 17.45: Crafting (misalnya, membuat kartu ucapan Ramadan atau menghias toples kurma).

    17.45 – 18.00: Berdoa bersama dan berbuka dengan takjil.

    18.00 – 18.30: Shalat Maghrib berjamaah.

    18.30 – selesai: Games Islami atau quiz seputar Ramadan.


    Kesimpulan


    Dengan susunan acara buka bersama yang menarik, momen bukber tidak hanya menjadi ajang makan bersama, tetapi juga mempererat hubungan, meningkatkan spiritualitas, dan berbagi kebahagiaan.


    Dari konsep buka puasa keluarga hingga bukber outdoor atau berbagi dengan sesama, ada banyak cara untuk membuat Ramadan semakin bermakna. Yuk, pilih susunan acara yang paling cocok dan buat acara bukbermu lebih berkesan!


    Semoga artikel ini membantu dan menginspirasi. Selamat menjalani ibadah puasa!


    Penulis: Brahmastya Artanto

    Informasi selengkapnya tentang pembelajaran homeschooling dapat menghubungi Hotline HSPG 081215168833.





    Comments



    Related Post

    Kapan Waktu yang Tepat Untuk Ke Psikolog?

  • lumut |
  • 29 Agu 2023 |
  • 0 |
  • 0

    Tau gak sih, kalo kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik? Mungkin seringkali kamu merasa baik-baik saja, tapi tanpa kamu sadari bisa saja sebenarnya kamu butuh bantuan tenaga profesional loohhh. Nah, tenaga profesional itu adalah psikolog atau psikiater. Yuuk kita simak beberapa hal yang menandakan kamu perlu ke tenaga profesional.

    Pembelajaran Muatan Khusus, Homeschooling HSPG Jadi Percontohan Nasional

  • lumut.testing |
  • 2 Feb 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Homeschooling HSPG Yogyakarta ditunjuk oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI menjadi salah satu model pendidikan nonformal (homeschooling) di Indonesia. Untuk mengetahui keunggulan-keunggulan yang dimiliki HSPG, Pusat Kurikulum dan Perbukuan melakukan identifikasi ke HSPG, 19-21 April 2021.