Membangun Kolaborasi: Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka
admin_hspg | 17 Mei 2024 | 0 | 0Yogyakarta, 16 Mei 2024 - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan non-formal di Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Yogyakarta menyelenggarakan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka. Acara yang digelar di Ruang Aula Homeschooling HSPG ini berhasil mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan, mulai dari Kepala Bidang Dikmas hingga para tutor PKBM.
Dalam suasana yang santai namun penuh semangat, acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Seksi Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ibu Intan Nasution, S.E., M.M., yang memberikan pengantar mengenai tujuan dari bimtek ini. Kemudian, sesi diskusi dipandu oleh Bapak Karsono selaku MC dan moderator, yang memfasilitasi dialog antara peserta dengan pemateri yang dibersamai oleh General Manager Homeschooling HSPG, Bapak Anggo Marantika M.Sc.
Dalam diskusi, peserta aktif berbagi permasalahan yang dihadapi terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Mulai dari kebingungan dalam pemilihan materi hingga kendala dalam pembelajaran terdiferensiasi, semua dilema tersebut diutarakan dengan jujur. Namun, dengan dukungan dan penjelasan yang cermat dari pemateri, berbagai permasalahan tersebut dapat diurai satu per satu.
Pemateri bimtek, Bapak Anggo Marantika M.Sc. secara detail menjelaskan konsep dasar Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan individu siswa. Dalam suasana yang interaktif, para peserta juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan penerapan Kurikulum Merdeka di lingkungan PKBM masing-masing.
Setelah mendalami konsep dasar Kurikulum Merdeka, acara dilanjutkan dengan sesi pembahasan tentang Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP). Melalui berbagai materi yang disampaikan, peserta diajak untuk melakukan analisis mendalam terhadap karakteristik satuan pendidikan masing-masing dan merancang strategi pembelajaran yang sesuai.
Gambar: Bapak Anggo Marantika M.Sc. Mengisi Materi di Depan Peserta Bimtek
"Kurikulum Merdeka mengajarkan kita untuk melihat setiap siswa sebagai individu yang unik, dengan potensi dan kebutuhan belajar yang berbeda. Dengan pendekatan asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi, kita dapat memberikan pendidikan yang lebih inklusif dan efektif bagi setiap siswa.", kata Anggo Marantika menutup materinya.
Bapak Sudijarto, Kepala Sanggar Kegiatan Belajar Kota Yogyakarta, memberikan tambahan informasi bahwa implementasi Kurikulum Merdeka harus dilakukan paling lambat pada tahun 2026, dan apabila satuan pendidikan tidak mengimpelentasikan ini akan berdampak pada pemberian ijasah kepada peserta didik di masing-masing satuan. Oleh karenanya, hal ini menjadi penting bagi satuan /lembaga pendidikan dalam keseriusan untuk penerapan Kurikulum Merdeka.
Dalam suasana akrab, Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka ditutup dengan harapan agar para peserta dapat menerapkan secara optimal konsep-konsep yang telah dipelajari dalam kegiatan ini. Dengan kolaborasi yang kuat antara dinas, PKBM, dan berbagai pihak terkait, diharapkan Kurikulum Merdeka dapat menjadi landasan yang kokoh dalam meningkatkan mutu pendidikan non-formal, khususnya di Kota Yogyakarta.
Informasi selengkapnya dapat menghubungi
Hotline: 0812 1516 8833
Telepon (0274) 512 160
“Homeschooling HSPG, Sekolah Berbasis Bakat dan Minat”
Comments