Movie Date di Homeschooling HSPG: Menonton Bersama dan Bedah Film untuk Pengembangan Karakter Anak

  • admin_hspg |
  • 19 Jun 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Homeschooling HSPG kembali menggelar salah satu layanan unggulannya untuk para orang tua dan peserta didik melalui acara bertajuk "Movie Date". Event ini dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Juni 2024, pukul 13.00 - 16.00 di Grhatama Pustaka, Yogyakarta. Dalam acara yang penuh kehangatan ini, para orang tua meluangkan waktu mereka untuk menonton bersama anak-anak mereka, menciptakan momen kebersamaan yang berharga di tengah kesibukan sehari-hari.


    Acara ini tidak hanya sekadar menonton film, tetapi juga disertai dengan sesi bedah film yang membahas berbagai poin penting dan pesan moral dari film yang diputar. Kali ini, film yang dipilih adalah "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", sebuah drama keluarga Indonesia yang dirilis pada tahun 2020 dan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang terlihat bahagia di luar namun menyimpan rahasia besar mengenai kehilangan salah satu anak kembar mereka saat lahir. Sang ayah, dalam upayanya menghapus kesedihan, meminta seluruh anggota keluarga untuk tidak larut dalam duka, yang akhirnya membuat setiap anggota keluarga memendam rasa sakit dan kesulitan mengatasi persoalan hidup.


    Sepanjang pemutaran film, berbagai emosi pun terlihat dari para orang tua dan peserta didik. Tawa, senyuman, tangis, dan kemarahan silih berganti, menunjukkan betapa kuatnya aksi dan adegan dalam film tersebut mempengaruhi mereka. Ini menunjukkan betapa efektifnya film dalam menyampaikan pesan-pesan emosional yang mendalam.


    Setelah film selesai, sesi bedah film yang dipimpin oleh Miss Sondra Puspita, salah satu Tim Psikologi Homeschooling HSPG, menjadi momen reflektif yang sangat mendalam. Miss Sondra mengajak para peserta untuk merenungkan dan membahas berbagai karakter dan dinamika yang ada dalam film. Ia memulai dengan memberikan simpulan bahwa film ini menggambarkan sebuah keluarga yang nampaknya bahagia namun sebenarnya menyimpan luka besar. Ayah dalam film tersebut digambarkan sebagai sosok yang bertanggung jawab namun terlalu mendominasi dan overprotective, sementara ibu digambarkan sebagai sosok yang sabar namun pasif. Pola asuh ini berdampak pada karakter anak-anak mereka: Angkasa yang memikul beban berat, Aurora yang menarik diri, dan Awan yang percaya diri namun takut keluar dari zona nyaman.


    Miss Sondra mengajukan beberapa pertanyaan reflektif kepada para peserta:


    • Bagaimana karakter ayah dalam film ini?

    • Bagaimana karakter ibu dalam film ini?

    • Apa dampak pola asuh dan karakter ayah dan ibu terhadap karakteristik Angkasa, Aurora, dan Awan?


    Diskusi tersebut mengundang partisipasi aktif dari audiens, di mana mereka memberikan feedback dan berbagi pandangan tentang pesan moral dari film tersebut. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bahwa setiap keluarga memiliki cerita bahagia dan sedihnya masing-masing, dan pola asuh serta komunikasi dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan karakter anak.


    Miss Sondra juga mengaitkan kondisi di film dengan kondisi siswa di Homeschooling HSPG, di mana jenjang SD masih perlu meningkatkan kemandirian. Orang tua diharapkan memberikan anak tanggung jawab dan kesempatan untuk belajar serta mencoba sendiri. Pada jenjang SMP, anak perlu mengembangkan kemampuan relasi sosial dan menemukan potensi diri. Orang tua diharapkan mendorong anak untuk aktif dalam kegiatan fisik dan bakat minatnya, mengurangi penggunaan gadget. Untuk jenjang SMA, penting untuk meningkatkan motivasi dan tanggung jawab akademis. Orang tua perlu bersikap tegas dan meningkatkan fungsi kontroling.


    Acara ini ditutup dengan pesan reflektif dari Miss Sondra bahwa masa lalu tidak perlu disesali karena tidak bisa diulang kembali, namun bisa diperbaiki. "Anak-anak biasanya tidak pernah pandai mendengarkan orang tuanya, tetapi mereka tidak pernah gagal dalam meniru mereka," kata Miss Sondra mengutip ungkapan terkenal.


    Salah satu feedback dari orang tua peserta didik menekankan pentingnya memahami kebutuhan dan perasaan anak, serta mendukung mereka tanpa memaksakan ego orang tua. Pola asuh yang baik sangatlah penting dalam mendukung perkembangan anak secara optimal.


    Homeschooling HSPG terus berkomitmen untuk menjadi homeschooling terbaik di Indonesia, menyediakan layanan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan bakat minat anak-anak. Dengan event seperti Movie Date, Homeschooling HSPG membuktikan diri sebagai pilihan homeschooling terdekat yang peduli akan kesejahteraan dan perkembangan holistik para peserta didiknya.


    Untuk para orang tua yang sedang mencari sekolah yang tepat bagi anak-anak mereka, Homeschooling HSPG menawarkan pendekatan pendidikan yang fleksibel dan personal, memastikan setiap anak dapat berkembang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan bergabung dengan komunitas Homeschooling HSPG, homeschooling terbaik di Yogyakarta dan 25 kota lainnya di Indonesia.


    Informasi selengkapnya dapat menghubungi 

    Hotline: 0812 1516 8833

    Telepon (0274) 512 160

    “Homeschooling HSPG, Sekolah Berbasis Bakat dan Minat”



    Comments



    Related Post

    Homeschooling HSPG Semakin Diminati

  • admin_hspg |
  • 13 Mei 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Tahun 2023 Homeschooling HSPG kembali menorehkan pencapaian yang membanggakan, dengan mengantarkan kurang lebihnya 70 siswanya lolos ujian masuk PTN yang dicita-citakan. Beberapa siswa berhasil masuk PTN favorit, seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Airlangga, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

    e-Rapor Kurikulum Merdeka

  • admin_hspg |
  • 13 Mei 2024 |
  • 0 |
  • 0

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan e-Rapor Kurikulum Merdeka menjadi sesederhana mungkin, sehingga diharapkan dapat memudahkan guru dan wali kelas saat menggunakannya. Aplikasi e-rapor merupakan opsi alat bantu bagi guru dan satuan pendidikan melakukan pelaporan hasil belajar peserta didik untuk disampaikan kepada orang tua atau wali murid sebagai alat bantu.